Shalat apa yang paling utama setelah shalat fardhu?. . . . . .
ya betul, shalat tahajud. Apa ya, pengertian shalat tahajud?. . . . . .
Shalat tahajud adalah Shalat sunat yang dikerjakan pada waktu malam, dimulai selepas waktu isya sampai menjelang subuh, lebih baik jika dikerjakan sesudah larut malam, dan sesudah tidur. Sholat tahajud merupakan jalan yng tepat menuju Allah untuk mencari solusi atas jawaban masalah hidup di dunia ini.
Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda :
- Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)
- “Seutama-utama sholat sesudah sholat fardhu ialah sholat sunnat di waktu malam.” (HR Muslim)
Tapi kali ini yang kita bahas adalah manfaat salat tahajud bagi kesehatan. Wa. . .auw, sepertinya asyik nih? yaiyalah selain kita mencari ridho dari Allah kita juga mencari kesehatan rohani dan jasmani dari shalat tahajud. Dari aspek kesehatan, sholat Tahajud dapat membantu kita menyembuhkan penyakit yang kita derita. Dengan melaksanakan sholat Tahajud, kita akan mendapat manfaat yang multiple, sebagaimana sabda Rasullulloh SAW dalam sebuah hadis :
“Sholat Tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan dan menghindarkan dari penyakit,"
(HR. Tirmidzi).
kali ini ada penelitian yang dilakukan oleh Prof.Dr.Moh Sholeh tentang manfaat sehat dari Shalat tahajud sebagai terapi untuk kesehatan. Penelitian ini dilandasi oleh apa yang dianjurkan Al-Quran kepada kita untuk Iqra (bacalah), Wasma’u (simaklah), Afala tatafakkaruun (pikirkanlah), Afala tubshiruun (perhatikanlah), Afala tandhuruun (telitilah/risetlah), dan Afala tatadabbaruun (ungkapkanlah).
- Shalat Tahajjud Bisa Mengatasi Kanker. Sebuah penelitian ilmiah membuktikan, shalat tahajjud membebaskan seseorang dari berbagai penyakit.
- Ketenangan. Shalat tahajjud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, kata Sholeh, bisa mendatangkan Ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampu meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan usia harapan hidup.
- Tahajjud harus secara Ikhlas & Kontinyu.
Namun pada saat yang sama, shalat tahajjud pun Bisa Mendatangkan Stres, terutama bila Tidak Dilaksanakan Secara Ikhlas dan Kontinyu. “Jika tidak dilaksanakan dengan ikhlas, bakal terjadi kegagalan dalam menjaga homeostasis atau daya adaptasi terhadap perubahan pola irama pertumbuhan sel yang normal, tetapi jika dijalankan dengan ikhlas dan kontinyu akan sebaliknya”, katanya kepada Republika.
Dengan begitu, keikhlasan dalam menjalankan shalat tahajjud menjadi sangat penting. Selama ini banyak kiai, dan intelektual berpendapat bahwa ikhlas adalah persoalan mental-psikis. Artinya, hanya Allah swt yang mengetahui dan mustahil dapat dibuktikan secara ilmiah. Namun lewat penelitiannya, Sholeh berpendapat lain.
Ia yakin, secara medis, ikhlas yang dipandang sebagai sesuatu yang misteri itu bisa dibuktikan secara kuantitatif melalui indikator sekresi hormon kortisol. “Keikhlasan Anda dalam shalat tahajjud dapat dimonitor lewat irama sirkadian, terutama pada sekresi hormon kortisolnya”, kata pria yang meraih gelar doktor pada bidang psikoneoroimunologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini.
Dijelaskan Sholeh, jika ada seseorang yang merasakan sakit setelah menjalankan shalat tahajjud, besar kemungkinan itu berkaitan dengan niat yang tidak ikhlas, sehingga gagal terhadap perubahan irama sirkadian tersebut. Gangguan adaptasi itu tercermin pada sekresi kortisol dalam serum darah yang seharusnya menurun pada malam hari. Apabila sekresi kortisol tetap tinggi, maka produksi respon imunologik akan menurun sehingga berakibat munculnya gangguan kesehatan pada tubuh seseorang. Sedangkan sekresi kortisol menurun, maka indikasinya adalah terjadinya
produksi respon imunologik yang meningkat pada tubuh seseorang. Niat yang tidak ikhlas, kata Sholeh, akan menimbulkan Kekecewaan, Persepsi Negatif, dan Rasa Tertekan. Perasaan negatif dan tertekan itu menjadikan seseorang rentan terhadap serangan stres.
Dalam kondisi stres yang berkepanjangan yang ditandai dengan tingginya sekresi kortisol, maka hormon kortisol itu akan bertindak sebagai imunosupresif yang menekan proliferasi limfosit yang akan mengakibatkan imunoglobulin tidak terinduksi. Karena imunoglobulin tidak terinduksi maka sistem daya tahan tubuh akan menurun sehingga rentan terkena infeksi dan kanker.
Kanker, seperti diketahui, adalah pertumbuhan sel yang tidak normal. “Nah, kalau melaksanakan shalat tahajjud dengan ikhlas dan kontinyu akan dapat merangsang pertumbuhan sel secara normal sehingga membebaskan pengamal shalat tahajjud dari berbagai penyakit dan kanker (tumor ganas),” kata alumni Pesantren Lirboyo Kediri Jatim ini. Menurutnya, shalat tahajjud yang dijalankan dengan tepat, kontinyu, khusuk, dan ikhlas dapat menimbulkan persepsi dan motivasi positif sehingga menumbuhkan coping mechanism yang efektif.
Sholeh menjelaskan, respon emosional yang positif atau coping mechanism dari pengaruh shalat tahajjud ini berjalan mengalir dalam tubuh dan diterima oleh batang otak. Setelah diformat dengan bahasa otak, kemudian ditrasmisikan ke salah satu bagian otak besar yakni Talamus. Kemudian, Talamus menghubungi Hipokampus (pusat memori yang vital untuk mengkoordinasikan segala hal yang diserap indera) untuk mensekresi GABA yang bertugas sebagai pengontrol respon emosi, dan menghambat Acetylcholine, serotonis dan neurotransmiter yang lain yang memproduksi sekresi kortisol.
Selain itu, Talamus juga mengontak prefrontal kiri-kanan dengan mensekresi dopanin dan menghambat sekresi seretonin dan norepinefrin. Setelah terjadi kontak timbal balik antara Talamus-Hipokampus-Amigdala-Prefrontal kiri-kanan, maka Talamus mengontak ke Hipotalamus untuk mengendalikan sekresi kortisol .(sumber : sholeha.blog.unisula ).
Nah semakin memotivasi kita-kita nih untuk giat shalat tahjud, semoga kita bisa menjaga serta istiqomah dalam menjalankan perintah Allah SWT. Aamiin.
Tunggu dulu ! ini tips Mudah sholat Malam / Qiyamullail:
~ ~ ~ Kita bisa mengatur aktivitas disiang hari agar malamnya tidak terlalu kelelahan .
~ ~ ~ Kurangi makan dimalam hari dan ngemil !
~ ~ ~ Berdoa untuk bisa terbangun ditengah malam, dan jangan lupa atur alarm sebelum tidur.
~ ~ ~ Hindari maksiat, sebab menurut pengalaman Sufyan Ats-Tsauri, “Aku sulit sekali melakukan qiyamullail selama 5 bulan disebabkan satu dosa yang aku lakukan.”
~ ~ ~ Ketahuilah fadhilah (keutamaan) dan keistimewaan qiyamulail. Dengan begitu kita termotivasi untuk melaksanakannya.
~ ~ ~ Tumbuhkan perasaan sangat ingin bermunajat dengan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
~ ~ ~ Kita juga bisa meminta bantuan orang tua, kakak, atau bahkan adik jika mereka bangun duluan ditengah malam untuk membangunkan dari tidur kita.
~ ~ ~ Kita juga bisa buat janji pada teman-teman kita lewat telepon untuk membangunkan kita, selain salat tahajud juga untuk belajar.
~ ~ ~ Buat kesepakatan dengan istri dan anak-anak bahwa keluarga punya program tahajud bersama sekali atau dua malam dalam sepekan.
~ ~ ~ Berdoalah kepada Allah swt. untuk dipermudah dalam beribadah kepadaNya.
Pembagian Keutamaan Waktu Sholat Tahajud adalah:
~ Sepertiga malam, kira-kira mulai dari jam 19.00 samapai jam 22.00
~ Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00
~ Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar