Sering kita melakukan kesalahan yang menjadikan dosa besar maupun kecil, pernakah kita setelah melakukan kesalahan kemudian segera mengucapkan istiqfar, berdoa dan diikuti penyesalan? semoga saja pernah guys.
Nabi Muhammad selain seorang Nabi beliau juga pemimpin Negara dan sastrawan. Meski beliau tidak pernah mengenyam bangku sekolah dan tak dapat menulis dam membaca, kemampuan alamiahnya sebagai anugrah Allah SWT tak kalah dan tak ada yang menandinginya.
Lafal-lafal doa yang pernah diajarkannya pun tak luput dari sentuhan sastra yang mengalir deras dalam diri beliau. Bisa dikata, Nabi Muhammad SAW sedang bermain kata-kata dengan kekasihnya, yaitu ALLAH SWT. Seperti kalo kita sama pacar kita guys, tapi ini beda tingkatan kita tak akan sampai seperti beliau. Beliau jika melakukan kesalahan dan dosa layaknya seperti membuat baju kotor dan kusam lalu baju tersebut dibersihkan dengan air dan menjadi bersih kembali. Tetapi beliau sangat bersemangat untuk tidak melakukan maksiat atau segala sesuatu yang dilarang Allah SWT. Beliau ibaratkankemauan yang kuat itu seperti jarak yang jauh antara timur dan barat yang tidak pernah bertemu dan tak akan bertatap muka.
Dan pernakah kita usai berbuat maksiat secara sengaja maupun tidak sengaja kemudian kita melakukan permohonan kepada sang Kholiq? mudah-mudahan langsung tobat ya guys, aamiin, ane doakan deh ente semua,.
Mari berdoa ya guys.
رَبِّ اغْفِرْ لِي خَطِيْئَتِي وَجَهْلِي وَإسْرَافِي فِي أمْرِي كُلِّهِ وَما أنْتَ أعْلَمُ بِهِ مِنِّي، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أخَّرْتُ وَمَا أسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
Rabbighfir lii khathii-atii wa jahlii wa israafii fii amrii kullihi wa maa anta a’lamu bihi minnii, allaahummaghfir lii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru wa anta ‘alaa kulli syai-in qadiir.
“Ya Allah ampunilah dosa-dosaku, ketidak-tahuanku, semua perbuatan burukku dan kesalahan lain yang lebih Engkau ketahui. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, dosa-dosa yang sengaja aku perbuat atau tidak disengaja. Engkau Yang Pertama dan Engkau Yang Terakhir, dan Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Bukhari & Muslim)
Semoga kita bisa mengambil inti sari doa Rasullah SAW ini, AAMIIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar